Baklava: Kelezatan Manis Berlapis dari Warisan Ottoman
Hidangan penutup yang terlihat pada gambar adalah baklava, penganan manis berlapis yang terkenal di berbagai negara di Asia Barat, Eropa Tenggara, dan Afrika Utara. Terbuat dari lapisan adonan filo yang sangat tipis, diisi dengan kacang-kacangan cincang (dalam hal ini, pistachio hijau), dan disiram dengan sirup gula atau madu, baklava adalah salah satu makanan penutup yang paling dicari. Bentuk yang terlihat pada gambar, dipotong menjadi potongan berlian atau persegi panjang kecil dan berisi banyak pistachio, adalah gaya klasik, khususnya dari wilayah Turki seperti Gaziantep.
Sejarah dan Asal Usul
Asal usul baklava masih diperdebatkan, dengan klaim dari budaya Yunani kuno, Persia, dan Assyria. Namun, bentuk baklava yang kita kenal sekarang kemungkinan besar dikembangkan di dapur kekaisaran Istana Topkapı di Konstantinopel (Istanbul modern) selama Kekaisaran Ottoman. Tradisi penyajian baklava sangat mengakar dalam budaya Ottoman, di mana Sultan akan mempersembahkan nampan baklava kepada Janissari setiap tanggal 15 bulan Ramadan dalam sebuah upacara seremonial yang disebut Baklava Alayı. Nama “baklava” sendiri diyakini berasal dari bahasa Turki kuno, kemungkinan dari akar kata Mongolia yang berarti “mengikat” atau “membungkus”.
Proses Pembuatan dan Karakteristik
Proses pembuatan baklava membutuhkan ketelitian, terutama dalam menyiapkan adonan filo yang sangat tipis, seringkali hingga puluhan lapis untuk satu nampan.
- Adonan Filo: Lembaran adonan yang tipis dipisahkan dengan olesan mentega cair atau minyak samin (sadeyağ) sebelum ditumpuk.
- Isian Kacang: Isian utamanya bervariasi berdasarkan wilayah; pistachio adalah yang paling umum di Turki, sedangkan kenari sering digunakan di Yunani dan Armenia. Kacang-kacangan dicincang dan diletakkan di antara lapisan adonan.
- Penyiraman Sirup: Setelah dipanggang hingga keemasan, baklava yang masih panas disiram dengan sirup yang sudah didinginkan. Sirup ini terbuat dari gula, air, dan terkadang perasan lemon, air mawar, atau air bunga jeruk untuk menambah aroma. Keseimbangan sirup sangat penting; terlalu banyak bisa membuatnya lembek, sedangkan terlalu sedikit akan membuatnya kering.
- Rasa dan Tekstur: Baklava yang baik memiliki tekstur renyah dan hancur di mulut saat digigit, dengan aroma mentega yang kuat.
Variasi Regional
Ada banyak variasi baklava di seluruh dunia. Gaziantep di Turki terkenal dengan baklava yang dibuat dengan pistachio yang ditanam secara lokal dan telah menerima indikasi geografis yang dilindungi oleh Uni Eropa. Di Armenia, baklava dikenal sebagai pakhlava dan dibumbui dengan kayu manis https://www.bellasabingdon.com/ dan cengkeh. Baklava Iran cenderung kurang renyah dan menggunakan lebih sedikit sirup, seringkali dibumbui dengan kapulaga atau melati. Ada juga varian yang lebih ringan seperti Sütlü Nuriye di Turki, yang menggunakan susu sebagai pengganti sirup, atau Midye Baklava yang berbentuk seperti kerang.
Secara keseluruhan, baklava adalah warisan kuliner yang kaya dan beragam, dinikmati sebagai hidangan penutup yang merayakan perpaduan rasa, tekstur, dan sejarah di berbagai budaya.